Pengarang Paling Top Se-Dunia

Pengarang Paling Top Se-Dunia
:yons achmad*

Seorang pengarang…
Dia sering marah terhadap segala sesuatu
dan selebihnya dia merasa tertekan.
Omongan-omongannya “dalam”.
Selalu punya gagasan menakjubkan untuk dijadikan
Plot novel berikutnya
Tapi dia selalu membenci novel yang baru saja diterbitkannya…

Begitu kesan Paulo Coelho pengarang paling top se-dunia (menurut saya) saat mengawali karirnya. Dan, kemudian yakin kalau pengarang tak sepenuhnya begitu. Walau kadang ada juga yang semacam itu. Mengenai cita-cita jadi pengarang, Paulo Coelho sudah punya niat hanya jadi pengarang sejak umurnya 15 tahun.

Dia berkata pada ibunya “Aku sudah tahu panggilan jiwaku. Aku kepingin jadi pengarang.”
“Sayangku,” Ibunya menyahut dengan sedihnya.
“Ayahmu seorang insinyur. Dia orang yang logis, berakal sehat, dan punya visi yang jelas tentang dunia ini. Apa kau sudah tahu persis, apa artinya menjadi pengarang?”
“Menjadi orang yang menulis buku-buku.”
“Pamanmu seorang dokter, dan dia juga menulis buku-buku, malah beberapa diantaranya sudah diterbitkan. Kalau kau belajar untuk menjadi insinyur, kau tetap bisa mengarang pada waktu senggangmu.”
“Tidak, Mama. Aku kepingin jadi pengarang, bukan insinyur yang juga menulis buku-buku.”

Itulah totalitas Paulo Coelho dalam berkarya dalam berkarir, saya mendapatkan informasi ini dari buku bagusnya “Seperti Sungai yang Mengalir”. Dari sini saya paham, Paulo Coelho sudah mencintai sebuah pekerjaan yang sejak awal diyakininya bakal mampu mengantarkan keberhasilan dalam hidupnya. Dan semesta mengabarkan kalau dia memang pengarang yang bukunya laris manis di seluruh dunia saat ini.

Saya salah satu pembaca dan pengagum novel-novelnya. Yang paling saya suka novelnya yang berjudul “Diterpi Sungai Piedra: Aku duduk dan menangis”. Tentu saya juga baca “Sang Alkhemis” dan novel-novel lainnya. Hanya saja, satu yang paling saya kagumi dari Paulo Coelho adalah narasinya yang dahsyat dan begitu dalam. Dia bukan tipe penulis novel yang tergesa-gesa. Tenang, tapi bisa menusuk langsung ke jantung. Dan, terkadang membuat pembacanya memutuskan untuk berbalik arah tak peduli seberapa jauh langkah yang sudah ditempuh. Agak berlebihan memang saya memujinya. Tapi sejujurnya saya katakan, memang begitulah kesan saya apa adanya.

Paulo Coelho, memang sejak kecil kepingin jadi pengarang. Tapi, semuanya itu baru angan-angan belaka. Baru pada umur 26 tahun dia mulai menekuni karir kepengarangannya itu. Tapi, itupun tak langsung terjun menulis. Paulo Coelho memutuskan untuk menempuh perjalanan yang panjang terlebih dahulu. Istilah jaman sekarang traveling. Keputusan demikian diambil setelah sebelumnya bertemu seorang yang asing pada sebuah kafe di Amsterdam. Katanya “kau mesti kembali ke jalan iman”. Dan Paulo Coelho benar-benar melakukan perjalanan untuk sampai pada jalan iman itu yang disebutnya dengan Ziarah.

Setelah menuntaskan Ziarahnya tahun 1987, tepat pada umurnya yang sudah 40 tahun Paulo Coelho mulai menulis buku The Pilgrimage (Ziarah), berisi pengalaman-pengalamannya serta penemuan bahwa banyak peristiwa luar biasa terjadi dalam kehidupan orang-orang biasa. Setahun kemudian, Paulo Coelho menulis bukunya yang lain ‘Sang Alkhemis”. Sayang, cetakan pertamanya hanya laku 900 biji saja dan penerbitnya tidak mau mencetak ulang.

Namun, Paulo Coelho tidak melepas impiannya begitu saja. Dia menemukan penerbit yang lebih besar. Menulis novel lagi yang berjudul “Brida” : Buku ini mendapat sambutan yang luar biasa dari pers dan masyarakat umum. Dan tak disangka kemudian malah menjadikan buku sebelumnya “Ziarah” dan “Sang Alkemis” diburu masyarakat dan laris manis.

Kini, selain terus menulis novel Paulo Coelho seminggu sekali menulis kolom di Koran. Dan bersama istrinya mendirikan lembaga untuk membantu masyarakat Brasil yang kekurangan. Inilah kisah tentang Paulo Coelho, penulis paling top se-dunia (menurut saya). Ada rasa bahagia tak terkira ketika cerita ini juga sampai ke “tangan” Anda.

Kafe senja: 5 Juni 2012/22:43


*Penikmat secangkir teh.

3 Responses to "Pengarang Paling Top Se-Dunia"

Anonim mengatakan...

Halo, salam kenal. Saya juga suka karya-karya Coelho. Sudah baca buku Obrolan dengan sang Penziarah? Itu juga bagus, jadi lebih kenal latar belakang dan pikiran-pikirannya Coelho.

Dede Arman Ragil mengatakan...

salam kenal dari salah satu penggemar Coelho...
saya baru mulai mengenal karya coelho pada awal 2004... saat itu saya sedang mengalami keruwetan pikiran: arah tujuan hidup yang tidak jelas.
kemudian saya diberi pinjam sebuah neovel yang berjudul Alkemis... dan setelah saya baca... wow.. mengagumkan.... kemudian saya pun menyisihkan uang untuk membeli novel-novel beliau walaupun sampai sekarang belum lengkap heee...

anas mengatakan...

salam kenal, saya baca The Alchemist, awal mula keberanian saya untuk memutuskan mau jadi apa?