Rahasia Genius Finansial

Rahasia Genius Finansial
Oleh
Yons Achmad*


Suatu senja, saya jalan-jalan ke Toko Buku Leksika Kalibata City. Saya mendapat novel gratis Muhammad: Sang Pengeja Hujan. Saya senang, tapi oh Tuhan, tebal nian. Saya urung membacanya. Bukan karena saya tak suka, tapi lebih karena alasan kayak tembok Cina saja. Tiba-tiba saya ingat dengan seorang teman yang suka buku itu. Saya SMS dirinya apa mau tukar buku sastra yang saya punya dengan buku bisnis, apapun itu. Aha, ia mengiyakan. Saya senang mendengarnya.

Akhirnya saya relakan novel itu dan saya mendapat barter dua buku bisnis. Satu judulnya “Panduan Surat-Surat Bisnis” karya Julie Medikawati dan “Genius Finansial” karya Alexander Andri, keduanya terbitan Penerbit Visimedia. Dan tak sia-sia, ternyata dua buku bisnis itu memang berguna. Saya menerapkan panduan dalam buku surat-surat bisnis itu dan beberapa diantaranya berhasil memikat klien.

Selanjutnya, saya baca buku kedua yang judul lengkapnya “Genius Finansial: Cara Mudah Meraup Rp 25 juta dalam 2 jam”. Judul yang cukup provokatif. Saya baru membacanya, belum menjalankannya. Mungkin, saya akan ceritakan dulu buku yang saya baca ini. Setelahnya, tak ada salahnya kita coba sama-sama.

Buku ini, saya menangkapnya sebagai dendam pribadi penulisnya. Tentu dendam dalam arti posifif. Dia ingin membalas peristiwa masa lalu dengan hari esok yang lebih cerah, lebih baik dari sebelumnya. Penulisnya curhat tentang peristiwa tragis yang menimpa dirinya selagi muda. Awalnya orang tuanya kaya raya, punya rumah dan mobil banyak. Tapi tiba-tiba usaha orang tuannya bangkrut total, habis semua, dikejar-kejar penagih utang, sampai tak tahu harus tinggal di mana. Semuanya itu membuatnya berpikir apa yang salah dengan peristiwa itu. Sampai disimpulkannya bahwa semuanya terjadi karena kurangnya pengetahuan dan perencanaan keuangan. Curhat ini bisa Anda baca mulai dari halaman 1 sampai 90.

Kemudian, baru masuk tentang pencerahan mengenai genius finansial. Jalannya adalah dengan apa yang dinamakan golden mindset, yaitu kebiasaan berpikir yang dimiliki para orang sukses dengan memiliki dasar pemikiran yang bisa sukses terus menerus. Konkritnya adalah bagaimana bisa berpikir dengan cara yang berbeda atau contrarian. Selanjutnya, diketengahkan mengenai strategi-strategi bisnis. Namun, saya kira umum saja.

Hanya ada satu yang menarik terkait dengan bagaimana caranya agar bisa menyelesaikan problem finansial. Salah satunya adalah mengelola penghasilan yang kita dapatkan dengan mengatur sebagai berikut: 10% untuk sosial, 10% untuk investasi, 20% untuk menyicil utang dan 60% untuk kebutuhan hidup. Saya kira model ini mesti kita pertimbangkan dan praktekkan dalam kehidupan keseharian.

Sampai sini, saya masih penasaran dengan bagaimana caranya mendatkan uang Rp 25 juta dengan bekerja hanya 2 jam saja. Aha. Setelah saya baca ternyata dia mencontohkan bisnis EO alias bisnis Event Organizer. Saya agak kaget model bisnis dan skema yang diperlihatkan. Besar juga untungnya, selama ini ketika saya menjalankan bisnis EO sebagai salah saya layanan bisnis firma Kanetmedia saya selain media development dan content suport, untungnya tak besar-besar amat. Mungkin hanya sampai 1-2,5 juta saja. Dan itu satu bulan penuh mikirnya. Ternyata, memang ada yang beda, tarif event yang saya pernah adakan biasanya hanya Rp 100-150 ribu saja. Kalau EO yang penulis jalankan ini tarifnya tiap peserta sampai 1 juta lebih. Wajar untungnya sebesar itu.

Tapi, baiklah, mungkin saya akan coba nanti membuat event dengan tarif yang seperti itu. Tentu dengan event yang bagus dan bermanfaat besar bagi peserta. Jadi mereka tak merasa berat berinvestasi untuk mendapatkan ilmu atau ketrampilan dalam event tersebut. Akhirnya, itulah kira-kira isi buku ini. Semuanya tidak akan berguna apa-apa sampai kita mempraktekkannya. Ya, tak sia-sia saya menghabiskan waktu 2 jam untuk tuntas membaca buku ini. []


*Penulis. CEO Kanetmedia.com

0 Response to "Rahasia Genius Finansial"