Resolusi 2012

Resolusi 2012
Oleh
Yons Achmad*

Saya tidak ingin hidup berantakan lagi tanpa rencana. Tahun-tahun ke belakang sudah cukup sebagai pelajaran. Hidup seenaknya saja, hidup mengalir saja, mengikuti nasib ke mana akan membawa. Sebagai seorang manusia, mungkin kehidupan semacam itu boleh-boleh saja.

Tapi sebagai seorang muslim? Ah benar juga, rasanya kurang pas hidup seperti itu. Itulah kenapa, tahun 2012 akan saya awali dengan rencana. Walaupun, mungkin nanti ada yang tak sampai terlaksana, setidaknya saya sudah berencana. Ini sepertinya masih lebih baik dari kehidupan yang mengalir saja. Ya ya ya.

Mungkin resolusi itu mesti ada. Namanya resolusi tak boleh hanya diangan-angan, mesti dituliskan. Kalau hanya angan-angan, itu namanya impian, bukan resolusi. Makanya, dengan hati yang deg-degan, jantung yang berdegup kencang, bismilah, dengan sebuah keyakinan, tahun 2012 saya hanya ingin:

1. Menerbitkan Buku

Sebenarnya ini adalah cita-cita saya sejak dahulu kala. Tapi belum kesampaiaan juga. Gemas sekali saya, kenapa menerbitkan buku saja tidak bisa. Saat ini saya sudah punya 2 naskah buku, dan saya berjanji untuk bisa menerbitkannya di sepanjang tahun 2012 nanti. Satu buku tentang ‘Manusia Setengah Malaikat” yang berkisah tentang orang-orang biasa tapi sebenarnya luar biasa, dan satu buku lagi tentang jurnalistik yang saya peruntukkan khusus untuk anak-anak muda, khususnya anak-anak setingkat SMA.

2. Menerbitkan Media Online

Saya sudah sekian lama bereksperimen dengan media. Mulai dari cetak, radio sampai media-media alternatif. Hasilnya kepuasan dan pengalaman saja. Saya memang belum berhasil menjalankan secara profesional, dalam arti bisa mendatangkan keuntungan finansial. Nah, tahun 2012 saya ingin berksperimen lagi dengan media. Saya ingin menerbitkan setidaknya 2 media online yang menghasilkan. Satu media tentang keIslaman, satunya lagi media yang berhubungan dengan bidang komunikasi dan informasi.

3. Membeli Kendaraan

Kalau boleh jujur, saya sebenarnya lebih suka naik kendaraan umum daripada naik motor. Tapi, ini tentu kalau kondisinya wajar. Tidak dalam kondisi yang macet parah. Di dalam kendaraan umum, saya bisa mengisi waktu dengan membaca buku, memikir dan merancang bisnis sampai bersosialisasi dan berkenalan dengan orang-orang baru. Saya suka suasana demikian. Tapi sekali lagi itu dalam kondisi yang normal.

Memang, motor, di tengah kemacetan jalan yang parah bisa dikatakan sebuah solusi yang ampuh membedah kemacetan untuk segera sampai ke tujuan. Nah, sejak motor saya hilang, saya menikmati saja angkutan umum tersebut. Tapi tiba-tiba saya kok kepikiran mesti membeli kendaraan lagi. Ya sudah, ikuti kata hati. Tapi, kalau boleh jujur, saya sebenernya juga kepingin beli mobil. Yah yang sederhana saja, minimal Katana, atau Taruna, atau kalau boleh sedikit nekat beresolusi, saya ingin sekali punya mobil Terios warna Silver. Mobil yang cukup gagah. Aih. Namanya juga resolusi, boleh-boleh saja kan.

4. Kantor Baru

Saya suka kantor yang nyaman dan berpendingin udara. Saat ini, saya masih berkantor join dengan seorang teman. Kantor memang cukup representatif, tapi belum punya pendingin udara, hanya kipas angin saja. Terus terang, saya kurang bisa berkonsentrasi bekerja dalam ruangan begini. Makanya, kadang saya memilih keluar kantor dan meninggalkan tim saat jam bekerja. Saya seringnya kabur ke mall atau kafe-kafe, kemudian sorenya baru balik lagi ke kantor, mengecek atau mengevaluasi kerjaan tim. Kondisi semacam ini memang belum ideal, saya pingin kantor yang nyaman untuk bekerja, tidak harus besar tapi cukup untuk menampung sekitar 3-10 orang tim itu sudah cukup. Di tahun 2012 nanti saya kepingin kantor baru.

5. Menikah

Terlambat. Ya memang, sebab teman-teman seangkatan sudah banyak yang punya pasangan dan punya anak, sementara saya masih sendiri saja. Tapi, bukankah terlambat itu masih lebih baik dari pada tidak sama sekali? Menikah, dulu sekali ketika umur saya 20 sekian tahun, saya memang sudah bulat menikahi seseorang. Tapi tiba-tiba seseorang itu datang dan memberikan undangan pernikahannya. Brak. Rasanya hidup hancur lebur. Selepas kejadian itu saya mengasingkan diri, bahkan minggat dari kampus dan bekerja di Jakarta tanpa mau menoleh lagi. Memang, ini kebodohan saya kesekian dalam menerima keadaan.

2007 akhir saya mulai hidup di Jakarta, Februari 2008 saya mendapatkan pekerjaan, April 2009 keluar dari pekerjaan, sempat bergonta-ganti perusahaan lalu mendirikan usaha sampai 2010. Sepanjang 2007-2010 itu saya hanya punya 1 teman dekat perempuan. Saya memang tak pernah mengucap cinta atau suka kepadanya, sebelum dia benar-benar pergi. Saya hanya pede saja, kita sama-sama tahu, kita saling cinta. Ternyata, dugaan saya keliru, entah dia becanda atau apa dia benar-benar hanya menganggap saya sebagai teman saja. Kebodohan saya kesekian.

2011 saya fokus berkonsentrasi bekerja, bekerja dan bekerja. Puji Tuhan sudah mulai menghasilkan. Dan memikir. Aha...menikah. Bukan karena kuping saya sudah panas mendengar omongan sana sini, tapi karena ingin menggenapkan separuh agama. Saya tentu tidak akan melupakan masa lalu. Saya memang sering kesal terhadap kisah cinta saya, tapi saya tak pernah bisa membenci orang-orang yang pernah saya cinta. Biarlah kenangan itu ada dan waktu yang membuatnya terlupa. Kemarin, saat ada festival pembaca di Pasar Festival Kuningan, saya mendapat kenalan baru. Ini sudah cukup membawa kebahagiaan di tahun baru. Selebihnya, entahlah, takdir yang akan berbicara.

Itulah ke-5 resolusi saya, tekad yang secara nekad saya tuliskan. Ada perasaan takut, ada perasaan was-was ketika menuliskannya, khawatir kalau tak bisa terlaksana. Tapi, lagi-lagi, ini semacam uji nyali. Setidaknya, di awal tahun ini, disambut dengan ghairah yang luar biasa. Selebihnya, berharap agar Tuhan, Alloh Swt mengabulkan doa-doa sederhana saya. []


*Publicist. Founder Kanetmedia.com

4 Responses to "Resolusi 2012"

dhodie mengatakan...

Akan mengingatkan resolusi yang ke-5 kalau nanti bisa kopdaran hahaha..

Ditunggu buku-bukunya, kawan :)

Anonim mengatakan...

Bagus banget atuh resolusinya Mas. Semoga bisa diraih semuanya. Maaf yah kalu bahasa Indonesiaku kayak gado2 lagi.

Itu tuh, bukunya tetap ditunggu :-)

Anonim mengatakan...

Bagus banget atuh resolusinya Mas. Semoga bisa diraih semuanya. Maaf yah kalu bahasa Indonesiaku kayak gado2 lagi.

Itu tuh, bukunya tetap ditunggu :-)

HAFIZ KHAIRI mengatakan...

Assalamu alaikum mas....

salam kenal Ane Hafizh Khairi Blogger Pemula dari Pekanbaru....

Ditunggu Kunbalnya Ya mas...
http://mujahideenfore.blogspot.com