Cerita Festival Pembaca

Cerita Festival Pembaca
Oleh
Yons Achmad*


Di Pasar Festival Kuningan, acara Festival Pembaca itu berlangsung. Ini kali keduanya (Minggu 4 Des 2011) diadakan. Saya suka membaca. Tanpa pikir panjang saya datang ke acara itu. Saya datang mewakili Forum Lingkar Pena (FLP) bersama beberapa teman. Alhasil, karena banyak pembaca di sana, merekapun pada akhirnya berbondong-bondong mengunjungi stan FLP. Selain bertukar cerita soal buku yang dibaca, mereka juga kepingin banget jadi penulis, setidaknya bisa menulis, tak sekedar membaca saja. Dan, tak salah tempat, FLP adalah rumahnya: bagi siapapun yang ingin belajar menulis.

Dalam Festival Pembaca itu, memang tak sekedar melulu komunitas pembaca saja. Ada juga komunitas penulis, pecinta kaos kata-kata, situs-situs online terkait perbukuan, program acara radio terkait perbukuan, ada juga penerbit. Walaupun, dalam acara ini yang difokuskan bukan soal jual beli produknya, tapi lebih kepada sosialisasi dan ajang ketemuan komunitas untuk berbagi cerita.

Saya memang tak banyak waktu untuk keliling-keliling stan karena saya harus nongkrong di stan FLP. Tapi dari pantauan sekilas saya, ada beberapa cerita yang bisa saya bagikan terutama stan-stan yang menarik:

  1. 1. Pro Resensi. Adalah program acara bedah buku di RRI yang kalau tidak salah disiarkan tiap hari Minggu sore. Ini adalah stan yang cukup menarik bagi pecinta buku. Jadi, bagi siapapun yang bisa memberikan atau menulis resensi buku yang telah dibacanya, akan mendapatkan satu buku. Terang saja, banyak banget peminatnya. Sampai ada yang bisa dapat 5 atau 7 buku secara gratis, bisa memilih pula. Saya sendiri dapat 5 buku. Lumayan.
  2. 2. Forum Pecinta Buku Kaskus. Nah, yang ini adalah program bagus tebak judul buku dan pengarangnya. Bukan pertanyaan langsung lewat lisan, tapi dijalankan dengan program komputer. Kalau bisa tebak 25 soal tuntas dapat buku. Program dari Kaskus ini banyak sekali menarik perhatian pengunjung.
  3. 3. Blog Buku. Nah, yang ini saya tak sempat ngobrol-ngobrol. Tapi, ada layanan sampul buku gratis di situ.

Itu hanya sekilas cerita saja tentang stan-stan yang ada. Belum semua. Saya catat yang sekiranya unik saja. Terus acara yang paling seru tentu saja PERANG BUKU. Jadi, setiap peserta boleh menukarkan dengan buku-buku bagus dari panitia. Buku ditumpuk di meja besar, peserta boleh melihat-lihat buku yang diincar untuk ditukar. Nah, panitia suruh balik badan peserta dan maju tiga langkah menjauhi meja buku. Saat balik badan itu panitia menukar posisi/letak buku yang sudah diincar peserta untuk ditukar dengan buku miliknya. Hasilnya, ada yang beruntung, mendapatkan buku yang diincar, ada pula yang diambil peserta lain. Percayalah, acara sebenarnya lebih seru dari yang saya gambarkan di sini. Untuk program acara permainan semacam ini, saya kasih jempol kepada panitia.

Namun, dibalik semua itu tetap aja masih ada kekurangan dalam penyelenggaraan acara ini. Acara diadakan di lapangan, jadi terasa panas betul. Untungnya hari tak hujan, kalau sampai hujan waktu itu, acara benar-benar bisa kacau. Ke depan, saya kira acara Festival Pembaca ini diadakan di gedung saja. Dengan AC yang cukup sehingga membuat nyaman peserta dan panitia. Lainnya, banyak peserta yang sudah mendaftar stan tapi tidak datang. Ini patut disayangkan sehingga tempat yang disediakan menjadi sia-sia.

Baiklah, untuk sementara ini dulu catatan kecil saya tentang Festival Pembaca. Saya sangat setuju dengan kutipan di bawah yang entah ditulis siapa. Saya lupa:

Jika seseorang suka membaca,
Sekolah mungkin menjadi tidak begitu penting...

Salam damai dan penuh cinta untuk kalian semua: Wahai Para Pembaca. []


Rumah Senja: 5 Desember 2011


*Penulislepas, tinggal di Jakarta.

5 Responses to "Cerita Festival Pembaca"

kaskus forum buku mengatakan...

wah...mas yang pake baju merah di stan sebelah ya...

sukses terus FLP-nya...

luvie mengatakan...

coba ada foto2nya.. biar kebayang serunya acara disana.. hihihi.. :D

*komentar dari mahluk visual*

Anonim mengatakan...

aaaa... mupeng.. seru banget sih acaranya..
sayang sekarang baru punya dede, jadi ga bisa kemana2 dulu :(

Zico Alviandri mengatakan...

Penasaran dengan perang buku.. :D

indobrad mengatakan...

keren banget ide perang bukunya. saya sempet liat tuh foto2nya. hehehe