Biografi Penulis Dunia


















(Lan Fang)

Biografi Penulis Dunia

Oleh
Yons Achmad*


Penulis itu bodoh. Mau-maunya berjibaku dengan mengetik 300-an halaman. Yang mungkin berbulan-bulan merampungkannya. Rata-rata hanya dibayar tak lebih dari 3 juta saja. Atau kalau memilih royalti hanya dapat 10% saja.

Begitulah, kalau menulis semata-mata diukur dengan uang. Bisa jadi, memang mengesalkan.

Tapi, kenapa banyak penulis yang masih bertahan? Sementara hidup dan kebutuhan terus berjalan. Tak tahu saya. Tapi yang pasti, mereka punya rahasia tersendiri yang tersimpan dalam-dalam.

Sekarang, coba kita berkelana memasuki kisah para penulis dunia:

1. Franz Kafka. Pribadi pendiam dan sakit-sakitan, tetapi selalu berteman dengan banyak perempuan, memiliki affair dan asmara yang nakal. Pernah mengawini Milena Jesensk, penerjemah berusia 24 tahun yang menterjemahkan karya-karyanya. Sempat pisah, tapi 10 tahun tetap rajin berkirim surat sampai meninggalnya. Perpisahan itu terasa pedih bagi Kafka, kepedihan itu yang melahirkan novel The Castle. Di penghujung hidupnya, sempat berpesan kepada sahabatnya untuk menghancurkan draf novelnya.

2. Muhammad Iqbal. Menolak filsafat dan memilih puisi. Jika filsafat mengeringkan kehidupan, puisi adalah sebuah aksi yang mengajak orang untuk mengalami dan lebur dalam kehidupan serta resap dalam realitas ketuhanan. Hasilnya, sajak-sajaknya amat memukau publik.

3. Chairil Anwar. Sosok yang jalang. Pelacuran, minuman keras, pencurian buku kecil-kecilan, juga kekacauan perang, selalu dia masuki. Semua itu bagi dia adalah dunia kacau yang selalu memberi inspirasi. Tak heran jika di kepalanya hanya ada satu kata, sastra. Akibatnya, secara ekonomi Chairil tak pernah mandiri.

4. Susan Sontag. Penulis perempuan keturunan Yahudi tapi menolak penghargaan Jerusalem Prize. Katanya “Dapat kamu bayangkan, saya menerima penghargaan itu di sana, sementara di tempat itu juga terjadi unjuk kuasa yang berlebihan. Yang menolak berdirinya negara Palestina”.

Beberapa biografi penulis itu saya racik dan rangkum dari buku “Bayang Baur Sejarah” Karya penulis beken yang tinggal di Semarang: Aulia Muhammad.

Sekarang kita longok penulis jaman sekarang, di Tanah Air..

5. Lan Fang. Penulis yang umurnya jauh di atas saya. Tapi, masih kelihatan cantik dan manis. Penulis “Ciuman Di Bawah Hujan”. Tokoh yang menggerakkan para penulis cerita menyumbangkan karyanya. Hasilnya, semata-mata disumbangkan untuk biaya kesembuhan penyakit teman sesama sastrawan: Sanie B Kuncoro. Kebaikan nyata penulis yang kesekian.

6. Andrea Hirata. Penulis kaya yang mengaku belum punya rumah sendiri dan tak punya dompet. Tapi, di tengah gelimpangan harta, masih saja tetap menulis. Menulis dan menulis lagi. Pasti dia menyimpan rahasia kenapa masih saja terus berkarya.

Membaca sekilas kisah penulis dunia di atas, apa yang bisa dipetik? Setelah saya pikir-pikir, sebab meraka terus dan terus menulis tentu bukan semata-mata karena uang. Ada penulis yang kondisi keuangannya berantakan tapi tetap terus menulis. Ada penulis yang hidupnya berkecukupan bahkan boleh dibilang kaya raya, tapi tetap terus menulis.

Lalu apa rahasianya mereka terus begitu?. Menulis dan terus menulis. Sungguh tak gampang menemukan jawabnya. Tapi mungkin. Ya mungkin saja menulis memang jalan hidupnya. Nafasnya. Tak peduli miskin, tak peduli kaya. Tak peduli apa profesinya. Kalau memang sesuatu telah menjadi jalan hidupnya, pilihannya hanya satu, setia terus menjalaninya. Tapi, masihkah dalam hati dan diri kita tersimpan dalam-dalam kesetiaan? Pohon, ranting, dedaunan dan burung-burung akan segera mengabarkannya kalau setia itu masih ada. Dalam tubuh yang semakin renta dan senja. (*)

*Penulislepas. CEO Kanetweb.com


0 Response to "Biografi Penulis Dunia"