Berapa Harga Kesetiaan?


Berapa Harga Kesetiaan?

:yons achmad*


Jika kesetiaan bisa dinilai dengan uang

Berapa harga kesetiaan?


Hachiko, anjing yang manis. Ia begitu setia. Saya menyukainya. Walau kisah tentangnya hanya saya ketahui lewat film."Hachiko: A Dog’s Story". Ini film apik dan penting ditonton mereka yang ingin menyibak tirai kesetiaan lebih dalam.


Kenapa penting? Sebab kesetiaan merupakan bagian dari kehidupan yang setiap manusia memerlukannya. Sebab kesetiaan sangat mengundang sekaligus mengandung kebahagiaan. Bayangkan betapa bahagianya kita bila ada yang setia dengan kita. Tapi jangan coba bayangkan sebaliknya. Nggak enak banget. Seperti lagu populer Vierra. Periiiih.


."Hachiko: A Dog’s Story" : Kisah bermula saat seorang profesor menemukan anjing kecil di Stasiun Kereta Api Bedridge, Wonsocked, Amerika Serikat. Anjing tersebut lalu dibawa pulang ke rumahnya dan diberi nama Hachiko.


Bersama istrinya, sang profesor merawat anjing itu sampai tumbuh dewasa. Dalam keseharian mereka selalu bermain dengan Hachiko. Saat tumbuh dewasa itulah tak disangka Hachiko diam-diam mengikuti sang profesor ke stasiun saat akan berangkat kerja. Sang profesor terpaksa keluar dari kereta dan memulangkan Hachiko kembali ke rumah.


Selanjutnya Hachiko bikin kejutan dengan menunggu sang profesor di stasiun pukul 17.00. Sang profesor tersentuh hatinya. Sementara orang-orang di stasiun memperhatikan tingkah Hachiko. Mereka : pedagang, penunggu kios, pekerja kantoran serta para pejalan kaki menyayangi Hachiko. Begitulah hari-hari berjalan.


Suatu ketika sang profesor ditunggu-tunggu tak datang juga. Hachiko dengan sabar menanti kedatangan tuannya. Menunggu, terus menunggu. Lamaaa sekali. Hachiko tak tahu peristiwa yang terjadi. Sang profesor ternyata meninggal dunia karena serangan jantung ketika mengajar. Hachiko benar-benar tak pernah mengerti itu.


Sepeninggal kematian sang profesor, Hachiko dirawat oleh anak sang profesor. Tapi, berulangkali Hachiko kabur dari rumah. Hachiko tetap saja pergi ke stasiun pada sore hari pukul 17.00. Menunggu tuannya. Sekian tahun lamanya. Sampai, Hachiko ditemukan meninggal dalam penantian.


Kisah ini berangkat dari kisah nyata di Jepang. Hachiko, anjing manis yang setia itu hidup pada rentang waktu tahun 1923-1935. Untuk mengenang kesetiaan Hachiko, di negeri sakura itu konon monumen berupa patung didirikan. Tepatnya di depan stasiun Shibuya.


Lalu, apa selanjutnya? Saya kira kehadiran Hachiko adalah cara Tuhan mengajari manusia tentang kesetiaan. Lantas, di zaman ini, ketika semuanya kerap diukur dengan uang, berapa harga sebuah kesetiaan? Jujur, saya tak bisa mengukurnya. Bahkan, saya kira kesetiaan memang tak bisa diukur dengan uang.


Bagaimana dengan kesetiaan dalam keseharian? Kesetiaan. Setia pada pekerjaan, setiap pada pasangan, setia pada orang-orang yang memberikan kepercayaan, setia pada orang-orang tercinta, orang-orang tersayang. Semua itu tak ternilai harganya. Tak bisa diukur dengan uang. Tentu dalam hal ini kesetiaan dalam kebaikan, bukan keburukan.


Begitulah kesetiaan menemukan bentuknya. Kesetiaan adalah sikap hidup. Ia tak bisa diukur semata-mata dengan uang. Lantas, masihkah kau menanyakan harga sebuah kesetiaan?


Kafe Kafka : 06 April 2010/ 22.40


*Penulis lepas, tinggal di pinggir Jakarta

8 Responses to "Berapa Harga Kesetiaan?"

Anonim mengatakan...

Divin:

Ow... akhirnya membahas kesetiaan juga. Well, kita memang perlu belajar banyak dari Hachi!! Dan, tidak ada harga untuk sebuah kesetiaan. Karena itu datang dari hati dan berdasarkan ketulusan.

dhodie mengatakan...

Speechless sama kalimat terakhirnya hahaha...

Film yang bagus, tapi entah kenapa gua belum tersentuh. Minggu besok pengen nonton yang versi Jepangnya, semoga lebih menyentuh hihi

penakayu mengatakan...

divin : ya gt dech :-)
dhodie : bareng anak-anak ya.pingin sih, cuman ya itu gw lagi "bertapa" bro. diusahakan kl bener bener lowong gw dateng. gak janji sih :-)

Ambon Kaart mengatakan...

jangan lama2 bertapanya Mas :)

salam kenal

penakayu mengatakan...

Ambon. Masih butuh waktu sekitar 17 hari lagi euy he he

ALRIS mengatakan...

Harga kesetiaan mungkin tidak berbatas. Hal yang sulit dilakukan dijaman edan, hehe...
salam setia.

ALRIS mengatakan...

Baca-baca dulu, salam

Ndoro Seten mengatakan...

wah yo nggak bisa diuangkanlah mas...