(Resensi) Perahu Kertas

Dee : Cinta, Impian dan Kejujuran


Judul Buku : Perahu Kertas
Penulis : Dewi “Dee” Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka, 2009
Tebal : 444 hal.
Harga : Rp.69,000,-


Di musim paceklik yang terus mengendus, puji Tuhan, bersyukur masih bisa membeli sebuah novel. Kali ini karya Dewi “Dee” Lestari yang berjudul Perahu Kertas. Tak rugi saya mengeluarkan sekian rupiah untuk bisa membaca buku ini. Bagi saya, novel itu semacam pelipur kepenatan dan kebosanan. Dan, novel Dee ini, setelah saya membaca tuntas, bisa membuat saya tersenyum, merenung dan tentu saja memaksa diri belajar kembali tentang rasa kehidupan yang sekian lama terjalani. Saya suka novel ini.


Novel ini, bergenre populer, khas gaya tutur anak muda perkotaan, terutama nampak dalam dialog-dialog di dalamnya. Begitu juga kisah seputar kuliah, buku dan pesta ada dalam cerita. Agak berbeda misalnya dengan “Filosofi Kopi” yang cenderung serius, naratif dan jarang melibatkan kelucuan serta kekoyolan. Entahlah, mungkin ini semacam terobosan untuk lebih dekat dengan pembaca. Orang Indonesia, khususnya anak-anak muda itu sudah bersyukur mau membaca, tak bijak membebani pembaca dengan hal-hal yang berat. Mungkin, itu alasannya. Mungkin.


Jujur, diawal cerita saya agak kebingungan dengan nama-nama khususnya nama Kugy dan Keenan. Nama yang asing bagi saya bahkan sempat bingung membedakan perempuan atau lelakikah, entahlah mungkin saya yang diawal kurang teliti membacanya. Selanjutnya, banyak tokoh di dalamnya seperti Eko, Noni, Wanda, Ojos, Pak Wayan, Adri, Lena, Remi, Luhde, Bimo dll. Sulit, untuk menceritakan kembali kisah mereka. Setelah saya timbang dan pikir, rasanya kok fokusnya Dee ingin menonjolkan kisah Kugy dan Keenan. Begitu yang saya tangkap. Dari kisah keduanya, saya membaui ada sekira tiga hal yang ingin disampaikan Dee, tentang Cinta, Impian dan Kejujuran. Ini menurut bacaan saya. Maaf kalau salah.


Cinta : Ya. Novel ini berkisah tentang cinta yang dipendam oleh Kugy dan Keenan. Keduanya teman satu kampus di Bandung. Bagai langit dan sumur. Begitu kata Dee untuk menggambarkan keduanya. Mereka saling mengangumi satu sama lain. Namun, keduanya sama-sama tak mampu untuk mengungkapkannya. Dan, keadaanpun rupanya tak memungkinkan.


Impian : Kugy, adalah cewek berantakan yang ngebet pingin jadi juru dongeng. Sementara Keenan sangait bercita-cita menjadi seorang seniman, seorang pelukis. Impian tak mulus. Kugy harus melewati hidup dengan realistis menjadi seorang copy writer, sementara Keenan malah harus berbalik arah cukup dratis, bekerja mengurusi perusahaan trading milik ayahnya. Namun, mereka selalu yakin dengan mimpinya. Tak ada yang lebih indah selain keduanya saling mendukung. Dan, begitulah Dee meramu ceritanya dengan apik di dalamnya. Seolah berkata “Jangan Takut Bermimpi”

Kejujuran : Inilah akhir cerita yang mengharu biru. Keduanya (Kugy dan Keenan) sempat berpisah sekian lama. Kugy, sudah punya kekasih bernama Remi, bos di kantornya. Sementara, Keenan juga sudah punya kekasih gadis Bali, Luhde namanya. Cerita begitu rumit. Namun, akhirnya Remi sadar bahwa hati Kugy hanya untuk Keenan, sementara Luhde juga sama, walau rasa cinta itu ada, hati Keenan hanya untuk Kugy. Ini kejujuran pertama. Kejujuran kedua, ketika Kugy dan Keenan jujur membuka hati, melepas ego masing-masing, jujur keduanya saling mencintai.


Kisah yang dipenuhi gelak tawa, kekonyolan, ke-egoan, persahabatan dan tangis ini sungguh begitu manusiawi. Dan, siapapun pasti tersentuh ketika membacanya. Wajar, Dee memang tak main-main menggarap novel ini, butuh sekira 11 tahun mewujudkannya, dan yang pasti ia menulis dengan hati. Hasilnya tentu akan sampai ke hati pula. Jika ditanya apa komentar saya selanjutnya, dengan singkat mungkin saya akan berkata “Novel ini perlu diangkat ke layar lebar, itu saja”. (yons achmad)

12 Responses to "(Resensi) Perahu Kertas"

iLLa mengatakan...

yep yep... saia sangat suka novel ini. Novel pertama Dee yg saya beli dan baca, hehe...
Sy juga udah buat reviewnya loh, ada di blog saya, hihih :promosi:
Kalo dibuat pelem, yg kepikiran wat jadi kugy itu putri titian, what bout you?

Eh bdw, salam kenal yaks... :D

penakayu mengatakan...

wah putri titian, sepertinya cocok dia disamping konyol, kocak dan berantakan he he

dhodie mengatakan...

Nggak lah... yang cocok jadi Kugy itu ya Asmirandah.. terserah dah masuk ke karakternya apa kagak, yang penting bisa ngeliat dia di film ini hak hak...

Satu ganjalan dari buku ini soal happy endingnya. koq jadi rada sinetron yak? Padahal gw pengennya tragis hohoho

penakayu mengatakan...

asmirandah kurang kacau he he

Siti mengatakan...

Bagus, mao beli aaah hehehe

pilar mengatakan...

Baguuuuuuuuus.. mao beli ah hehehe

penakayu mengatakan...

sep :-)

upy mengatakan...

noel iang sangat hebat.........
memberikan semangat baru tuk meraih impian yang telah lama pudar

Anonim mengatakan...

yupzzz...

I really like reading this Novel...

so excited whit story about Friendship and love (kugy and keenan)

Anonim mengatakan...

mau baca?? file dalam bentuk PDF donload di
http://www.ziddu.com/download/11567374/DewiLestariDee-PerahuKertas.rar.html

Anonim mengatakan...

mau baca?? file dalam bentuk PDF donload di
http://www.ziddu.com/download/11567374/DewiLestariDee-PerahuKertas.rar.html

Buku Gratis mengatakan...

Makasih esensinya om .. hehe setelah lama terbit sy belum sempat baca novel ini. penasaran ;)