Wanita Dalam Hidupku


Gerimis bisa hadir
dimusim kemarau
pun terik bisa datang
dimusim penghujan
seperti itulah hati wanita
tak terduga dan penuh rahasia

“Kamu sudah berumur 24 tahun, apalagi yang kamu cari”. Kata-kata itu sering terlontar dari bibir kawan-kawan saya, bahkan orang tua saya. Dan, selalu saya tak pernah mau menjawabnya. Hanya senyum yang kuberikan sampai mereka mengerti tafsir simbolis yang saya lakukan. Begitulah rahasia menjawab pertanyaan sederhana namun sebenarnya sulit juga menjawabnya.

Jelas, dari pertanyaan itu tersirat untuk menuju kepada sosok yang penuh misteri, tiada lain adalah seorang wanita. Ya, wanita memang penuh misteri, setidaknya itu dalam pandangan subjektif saya. Terlampau sulit untuk memahami hati dan perilaku wanita sehingga kadang seorang lelaki harus mengalah walau akal sehatnya mengatakan bahwa wanita itu salah. Tapi memang begitulah yang kadang harus dilakukan untuk menghindari pertikaian yang berkepanjangan.

Wanita bagi saya adalah seorang sahabat dan inspirator. Jangan tanya soal sex sebab tiap lelaki normal pasti takkan mengabaikannya. Hidup ini terasa hampa tanpa kehadiran wanita. Adam sekalipun begitu. Di taman surgaNya, semua ada, tapi tanpa kehadiran seorang wanita tetap terasa hampa. Hingga bumi menjadi saksi bagaimana kesempurnaan hidup manusia itu memang senantiasa mengharuskan adanya laki-laki dan wanita. Itulah fitrah hidup manusia. Tuhan mengerti itu.

Ada ungkapan yang mungkin konyol tapi ada benarnya juga. Seorang lelaki itu bisa melakukan tiga hal untuk seorang wanita, mencintai mereka, menderita untuk mereka atau membuatnya menjadi karya sastra. Bagi seorang wanita, mungkin akan mencemooh ungkapan ini. Tapi percayalah, banyak laki-laki yang diam-diam mengejawantahkan ungkapan itu diam-diam. Dan tak terkecuali saya juga mengalaminya.

Hem.., dalam hidup ini, banyak wanita yang tertambat dihati saya. Dan kesemuanya telah berakhir dengan kehidupan tragis buat saya. Apalagi kalau bukan mereka telah menuju ke pelaminan dengan lelaki pilihan mereka masing-masing. Menyaksikan mereka-mereka yang berbahagia di pelaminan, hanya perasaan getir yang menyayat-nyayat hati kecil saya. Bahkan, pernah ada yang mengirimiku SMS kira-kira bunyinya begini “Maafkan kesalahanku selama ini, semoga kamu ridho atas pernikahanku”. Inilah pelecehan tersadis yang pernah saya alami. Dan perlu diketahui, kabar itu dikirimkan ketika saya tepat berulang tahun dan dia sebentar lagi akan menikah dengan orang lain. Ya, sekali lagi itulah kado yang paling sadis yang pernah kudapatkan. Getir memang kalau terus dirasakan. Tapi, begitulah wanita, terlampau sulit memahaminya. Pada akhirnya, jalan baru cinta harus kusemai lagi.

Kemudian pelan-pelan tersadari. Seperti petuah para ulama, bahwa kelak lelaki yang baik akan mendapatkan wanita yang baik pula. Saya selalu percaya itu. Proses menuju kearah sana tetap ada. Yang terpenting, saya akan berusaha untuk mendekatkan diri kepada yang diatas, Allah SWT dengan cara saya sendiri. Walau jujur, kadang saya masih malu untuk mendeklarasikan diri sebagai orang beriman dalam hati saya kalau menyadari tingkah polah saya yang belum juga mencerminkan akhlak yang Islami.

Kini, yang jelas bukan melulu saya mencari istri. Tapi tepatnya adalah mencari sosok ibu yang penuh kasih sayang dan cinta tulus bagi anak-anak saya kelak. Anak-anak yang bisa mengantarkan orangtuanya menuju surgaNya. Inilah jalan yang harus kulalui dalam siratan persinggungan terhadap sosok wanita dalam hidup saya. Ah.. cukup sudah saya bercerita. Terakhir kata, Bagi Anda, ataupun siapapun yang membaca goresan kata-kata ini, saya meminta doa penuh ikhlas dan kusyu’ agar Allah SWT memberikan jalan terbaik bagi saya untuk bisa membina rumah tangga yang sederhana tapi bahagia, karena itulah impian saya yang masih juga belum terlaksana. (yon’s revolta).

~Snow Man Alone~

Purwokerto, 25 November 2006.

14 Responses to "Wanita Dalam Hidupku"

Anonim mengatakan...

Idealis....tapi sayang terlalu melankolis!
Lelaki itu harus hidup dengan keberanian
Berani untuk hidup atas Landasan Aqidah yg benar
Berani Belajar pada Madrasah Alamiyah
Berani Bersikap/mengambil keputusan atas Kebaikan dan Kebenaran
Berani Menghadapi Ujian/Tantangan Hidup
Berani untuk Berserah Diri Kepada SANG KHOLIQ (ALLAH SWT)

penakayu mengatakan...

Komentar yang bagus sekali bro, tengkyu, sukron atas masukannya.
Yah, ane banyak belajar ke ente, doakan saja aye menyusul jalan ente okeh :-)

Ummu Aisyah mengatakan...

Saya rasa gpp lelaki sesekali melankolis, gk ada salahnya. Hanya memang setiap peristiwa ada hikmah yang diambil. Tapi 'duniamu' tetap berjalan,tidak akan berhenti walau sejenak. Hmm,Punk...Semoga ALlah SWT memberikan untuk nt yg terbaik dimataNya pada saat dan moment yg tepat dalam kacamataNya juga.
Jangan sedih ya Om Ipnuk ( ini suara hati Aisyah kecil :D )

hehhe,tetap semangat..
Salam hangat dari kami di negeri yg dingin.

-Ben,Vera dan Aisyah

Anonim mengatakan...

Pelecehan tersadis? Hahahaha Kasihan sekali dirimu...

Makanya jangan terlalu setia sama wanita bro! Jadilah PlayBoy. Hilang satu, tumbuh seribu. :))

Anonim mengatakan...

berteori lagi Punk?????
trs aplikasinya kapan????
baca blogku...maka aku akan menjawab pertanyaan tersebut

penakayu mengatakan...

Buat Ve and Ben, semoga keluarga langgeng yah. Buat aisyah ah jadi malu :-p

penakayu mengatakan...

Buat Ucup, iya jadi play boy aja kalee yah wa ka ka ka :-p "hazah"

penakayu mengatakan...

Buat ANdres : yah berteori dulu lah biar matang, action ntaran aja :-)

Anonim mengatakan...

Wew... saya protes nih!
Gak hanya lelaki yang susah memahami wanita, wanita pun susah memahami lelaki.. *pengalaman pribadi juga :p*


Jadi lebih tepatnya memang tidak mudah untuk memahami lawan jenis, tidak mudah untuk mencari lawan jenis yang kita idam2kan.. gitu lah.. :)

penakayu mengatakan...

Ah masak sih, so kayaknya kuncinya memang kita harus pinter-pinter memahami rahasia dibalik manusia kali yah. Harus make alat bantu tafsir mungkin yah :-p

M. Awan Eko Sabilah mengatakan...

ada dunia
dimana cinta tidak semelankolik nan rapuh kisah qois-layla
cinta berarti memberi
seperti jalan para pejuang
yang tak pernah kering dilukis dengan peluh, airmata, dan darah
bukan untuk siapa
sekedar memuja-Nya


^_^V

PS:saya cuman bisa berdoa, moga diijabah ALLOH SWT, amien....fi amanillah akh

penakayu mengatakan...

AMien-amien-amien. SUkron atas doanya :-)

Anonim mengatakan...

deuuuu yang melankolis ... :D
smoga 4JJI sgera mpertemukan dengan bidadarimya yaa. aaamiin

penakayu mengatakan...

Amien, iya neh gagal maning..gagal maning :-)