Teori Konspirasi Kiamat 2012
:yons achmad*
Judul Buku : The Joshua Files :
Penulis : M.G Harris
Penterjemah : Nina
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Cetakan : I 2009
Tebal : 381 Halaman
Anda percaya kiamat terjadi tahun 2012? Saya kira masing-masing dari kita mempunyai jawaban yang berbeda. Kalau saya tidak percaya. Tapi, bagaimana jika ramalan kiamat 2012 itu didedahkan dalam sebuah karya sastra (novel). Ini yang menarik. Sebab, karya sastra walaupun bisa ditulis dengan data-data atau fakta temuan sebuah penelitian, tetap saja ia adalah sebuah karya fiksi. Sebuah karya di mana imajinasi dirayakan secara suka-suka oleh penulis.
Pada titik inilah M.G Harris mengemas isu seksi ramalan kiamat secara cantik dalam sebuah kisah. Seperti kita sering baca atau dengar lewat media, tragedi kiamat yang bakal terjadi pada tahun 2012 kelak, berasal dari ramalan kalender suku Maya di Meksiko. Satu pertanyaan besar, benarkah ramalan tersebut? Alih-alih menjawabnya, sang penulis justru mengajak pembaca lewat novel ini masuk ke dalam dunia teori konspirasi. Sebuah dunia di mana imajinasi mendapatkan tempat di dalamnya.
Mengenai suku Maya kuno sendiri, konon dikenal sebagai suku yang mempunyai teknologi tinggi. Piramid-piramid serta berbagai kota batunya menyebar dari Meksiko hingga ke Guatemala, Belize, dan Honduras. Mereka mencapai puncak kejayaan peradaban kira-kira pada 900 Masehi. Lalu peradaban mereka menghilang secara misterius. Kota-kota besar mereka tinggalkan dan kembali ke hutan. Kalender “Perhitungan Panjang” mereka berakhir pada tanggal 22 Desember 2012.
Kisah dalam novel ini, dimulai dengan awal yang menyentak. Tentang kematian misterius arkeolog Meksiko secara tidak wajar. Anaknya, Josh Garcia tidak terima begitu saja penjelasan kepolisian mengenai kematian ayahnya yang disebutkan sebagai kecelakaan. Melalui sebuah blog “The Joshua Files”, anak berusia 13 tahun penggemar oleh raga beladiri Capoeira ini menuliskan catatan-catatan untuk mencari kebenaran di balik kematian ayahnya. Dan petualangan pun berlangsung.
Teori konspirasi muncul dalam sebuah pertanyaan, kenapa para arkeolog Maya selalu tewas ketika meneliti “kitab” ramalah kiamat itu? Seperti juga dialami ayah Josh. Di situ, disebutkan, sebenarnya ada orang yang entah siapa memanfaatkan kebohongan ini untuk kepentingan sendiri, bisnis salah satunya. Apalagi, “kitab” tersebut yaitu Codex Ix, juga selalu menghilang, tak ada yang menemukan. Setiap kali ada peneliti yang coba-coba mencari tahu, hasilnya selalu tewas.
Entah bagaimana sebenarnya ramalan tentang kiamat itu. Namun, beberapa kalangan di komunitas new age tidak setuju. 22/12/2012 menurut mereka adalah tanggal kelahiran kembali, fajar era kesadaran yang baru. Penelitian boleh sibuk mencari kebenaran sebagai laku akademis. Tapi, pada titik ini, saya menemukan rahasia kreatifitas. Jika, ada yang mengatakan ada kalangan yang memanfaatkan isu ramalan kiamat ini, M.G Harris sendiri melakukannya. Dia membuat produk berupa novel dan menjualnya, begitu juga misalnya pembuat film 2012. Kreatif bukan? Sementara, masyarakat umum hanya bisa mengkonsumsinya (seperti saya).
Tapi, sekedar intermezo soal ramalan kiamat ini, sebenarnya yang paling menyenangkan adalah bagi mereka kalangan “Spiritualis Sufistik”. Mereka tak terlalu ambil pusing dengan ramalan kiamat tersebut, kapan kiamat terjadi tak jadi soal, yang terpenting adalah laku kebajikan terus selalu dikerjakan, tambahan bagi mereka yang muslim, tidak menyekutukanNya. Begitulah kira-kira.
Jadi, bagi Anda penikmat karya sastra, terutama novel, kalau ada waktu luang, baca buku ini, walaupun bergenre novel remaja, lumayan menarik juga, terutama bagi penggemar teori konspirasi dan penyuka sejarah. Selamat membaca. []
*Penikmat buku.
1 Response to "(Resensi) The Joshua Files : Invisible City"
Hmm conspiration theory.. teman saia pernah bilang kalau seluruh grand design di dunia ini sudah dikonspirasi. jadi jangan percaya apa yang terlihat oleh mata hehehehe
Posting Komentar