Inspirasi Seorang Pengarang

“Al-Quran adalah inspirasi terbesar saya” begitu kata Habiburahman El-Sirazy, pengarang novel Ayat-Ayat Cinta dalam sebuah wawancara disebuah situs Islam. Pengakuan itu nampak dalam karya-karyanya, disana taburan ayat-ayat Tuhan memang mengalir deras disepanjang jalan cerita baik secara tersurat maupun dalam simbol-simbol yang sangat bermakna. Kita bisa terhanyut dalam lautan citaNya ketika membaca karya-karyanya. Kang Abik, begitu panggilan akrabnya, berhasil mengetengahkan ruh dan spirit kitab suci dalam karya yang dibuatnya.

Bagi saya, memang begitulah seharusnya. Seorang pengarang muslim, tentu tepat ketika mengambil jalan mengejawantahkan ajaran Tuhan melalui media tulisan, media sastra. Dengan media sastra, menempatkan diri sebagai sosok yang menemukan medan kepahlawannya. Pengarang menulis, berkarya, memberikan pandangan terhadap kehidupan melalui sosok-sosok dalam sebuah cerita. Kemudian, pembaca dibuat larut bersama ayat-ayatNya. Kang Abik berhasil melakukan itu.

Kalau kita cermati karya-karyanya, memang begitu kental nuansa religiusitasnya. Karyanya, sangat pas ketika ditempatkan sebagai novel-novel pembangun jiwa. Misalnya, dalam novel “Ayat-Ayat Cinta”. Kita “dipaksa” untuk larut bersama cerita yang disana terdedahkan pesan-pesan religius, melalui dialog, narasi maupun syair-syair yang ada. Begitu juga dalam novel “Pudarnya Pesona Cleopatra”. Disana, Kang Abik berbicara tentang esensi seorang lelaki mencintai seorang wanita dimana kecantikan bukanlah segalanya.

Di dalam Islam, tentu saja ajaran itu ada. Tapi, Kang Abik tidak menempuh jalan berkotbah dengan ajaran yang kaku, tapi mengemasnya dalam cerita yang indah, mengharukan dan bisa memberikan perenungan kepada pembaca bahwa memang itulah yang seharusnya. Lelaki mencinta karena agamanya, itu hal yang utama. Lain lagi ketika kita membaca “Diatas Sajadah Cinta”, Kang Abik berhasil mengemas cerita klasik keberagamaan orang orang dulu yang dibalut dengan bahasa yang halus, dan terkonteks serta mempunyai relevansi dijaman sekarang sehingga cerita itu begitu dekat dengan kita. “Diatas Sajadah Cinta” adalah kisah-kisah hikmah syarat nilai yang perlu kita baca untuk mengisi kekosongan ruhiyah kita.

Dari sini, sebenarnya saya hanya ingin mengatakan bahwa inspirasi seorang pengarang sangat terkait erat atas karya yang dibuatnya. Ia semacam kerangka yang bisa membuat hitam putih karyanya. Karena inspirasi terbesar Kang Abik adalah Alqur’an, maka wajar ketika karya-karyanya selalu terkait dengan pendedahan nilai-nilai dalam Alqur’an itu sendiri. Beliau melakukan penghadiran nilai-nilai religiusitas dalam sebuah karya sastra. Sebuah penghadiran bersama antara nilai-nilai transendensi yang kemudian terpoleskan estetika sehingga karya akan syarat nilai namun tidak kaku.

Lantas, bagaimana dengan Anda, dan saya tentunya terkait dengan inspirasi tadi. Mungkin kita juga seringkali mendapatkan inspirasi dari berbagai peritiwa disekitar kita, dari buku-buku, internet dsb. Semuanya itu tak menjadi soal, yang penting menurut saya, adalah penghadiran nilai itu sendiri. Berangkat dari nilai-nilai transendensikah, nilai-nilai Ketuhanan, atau berangkat dari nilai-nilai diluar itu yang seringkali berseberangan, misalnya nilai-nilai kebebasan liar atau sekularisme modern yang kini tumbuh subur. Kita tinggal memilih saja dengan kapasitas diri kita sebagai seorang muslim.

Inspirasi ada dimana-mana.
Tinggal kita petik salah satunya dan kita kemas dalam sebuah karya.
Setelahnya, kita berikan nilai didalamnya, itu saja.
Sederhana, tapi butuh kerja keras dan ketekunan merangkai kata

~ Snow Man Alone~
Purwokerto, 18 Desembar 2006
Freelance_corp @yahoo.com

4 Responses to "Inspirasi Seorang Pengarang"

Anonim mengatakan...

salam
beberapa minggu ini saya sering berkunjung ke blog anda.
anda sering sekali pakai kata "dedah" dan turunannya.
rasanya saya paham, tapi kalo boleh tau, padanannya dalam bahasa populer apa ya?
trims.

penakayu mengatakan...

"dedah" itu artinya menceritakan kali yah. Saya memilih itu, ngikutin JK Rowling ketika dia memilih kata kitab darpada buku. Kesannya lebih kuat :-)

pyuriko mengatakan...

Mungkin slama ini Inspirasi saya dari kehidupan sehari2. Dan itu jg blom maksimal utk diuraikan,...

Buku2 kang Abik memang bagus2,... sebagian sudah saya baca.

penakayu mengatakan...

omong -omong udah pernah baca bukunya kang abik yg apa aja neh..?