Kekuatan Berbagi Ilmu


Sampaikan walau satu ayat
(Muhammad)


Teman saya, seorang dosen salah satu universitas negeri di Surabaya yang tak mau disebut namanya pernah mengatakan, “kekuatan ilmu adalah terletak pada bagaimana kita berbagi”. Perkataan ini sederhana tapi cukup berharga dan dalam sekali maknanya. Ketika saya merenungi perkataan ini, ternyata hasilnya akan luar biasa ketika kita mampu melaksanakannya. Bayangkan ketika orang-orang pintar dan bermoral di negeri ini bersemangat untuk menyebarkan ilmu yang dimilikinya, saya yakin, Indonesia akan bangkit dari keterpurukan yang selama ini melanda. Bahkan kita akan mampu mengejar kemajuan mengungguli negara sekuler Barat suatu satu saat nanti.

Memang, ketika berbicara ilmu yang dikaitkan dengan institusi sekolah atau perguruan tinggi, biayanya mahal. Sementara tidak semua orang berkesempatan menikmati bangku sekolahan atau kuliahan karena keterbatasan ekonomi. Untuk itulah, kehadiran seseorang untuk menyebarkan ilmu seluas mungkin ke seantero negeri ini menjadi begitu diperlukan. Aktivitas menyebarkan ilmu ini tidak hanya terbatas dilakukan oleh guru, dosen, atau pengajar pondok-pondok pesantren. Tetapi, setiap diri kita, dengan potensi keilmuan yang kita miliki, alangkah mulianya ketika mau menyebarkan ilmu sehingga bisa memberikan pencerahan dan kemanfaatan bagi orang lain melalui berbagai media yang mudah diakses publik.

Sekedar contoh adalah apa yang dilakukan oleh Bang Romi Satria Wahono, pakar komputer lulusan Jepang. Dengan ilmu yang dimilikinya, selain aktif menulis, dia mendirikan sebuah komunitas Ilmu Komputer Com (IKC) sebagai wadah pembelajaran gratis tentang ilmu komputer. Komunitas yang didirikannya, mampu memberikan akses pengetahuan kepada masyarakat banyak sehingga keberadaanya memberikan kemanfaatan bagi mereka yang haus dengan ilmu komputer. Dari komunitas tersebut, juga telah memberikan motivasi dan inspirasi sehingga banyak memunculkan penulis-penulis seputar ilmu komputer dan teknologi informasi

Hal yang sama juga dilakukan oleh Helvy Tiana Rosa, pendiri organisasi kepenulisan Forum Lingkar Pena (FLP). Sebagai mantan mahasiswa Sastra, dia memiliki ilmu tentang kepenulisan. Ilmu tentang kepenulisan yang dimilikinya tidak hanya digunakan untuk dirinya sendiri, tetapai dia mau berbagi dengan anak-anak muda di negeri ini sehingga bisa menularkan “virus mambaca dan menulis”. Hasilnya, dari para penulis FLP, muncul ratusan buku yang mencerahkan masyarakat. Mengenai kualitas buku itu, kata Mbak Helvy, sapaan akrabnya, dalam sebuah buku “Menulis Bisa Bikin Kaya” mengatakan bahwa “seburuk-buruk karya anak FLP, ia tidak akan merusak masyarakat”.

Lain lagi dengan apa yang dilakukan oleh Adian Husaeni, pakar pemikiran dan paradaban Islam. Dia tidak membentuk organisasi atau forum, tetapi giat menyebarkan tulisan-tulisannya di berbagai media massa dan buku. Barangkali, di negeri tercinta ini, dialah orang tergiat dan terproduktif menjaga Islam dari serangan pemikiran barat yang merusak. Karya-karyanya begitu argumentatif dan tidak sekedar luapan emosi sesaat saja Dengan kehadiran tulisan-tulisannya, kita diajak back to Islam dan meninggalkan pemikiran sesat ala barat.

Beberapa orang diatas hanya sekedar contoh saja. Masih banyak contah lain dari mereka. Tapi, Satu hal yang ingin saya tekankan disini, akan sayang jika ilmu yang kita miliki hanya kita nikmati sendiri, hanya untuk menunjang kesuksesan diri kita semata, betapa egoisnya kita kalau tidak mau berbagi. Negeri ini membutuhkan pencerahan dari para “pakar” dalam berbagai disiplin ilmu. Semakin banyak mereka mau berbagi mengenai disiplin ilmu yang mereka kuasai, semakin banyak informasi yang bisa diakses publik. Dengan demikian, kadar kemanfaatannya itu ada untuk memperbaiki kualitas hidup mereka.

Kita meyakini bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai sosok yang unik. Masing-masing pribadi mempunyai kadar pengetahuan dan penguasaan ilmu yang berbeda beda. Disinilah letak kekuatan berbagi ilmu karena tidak mungkin seseorang menguasai semua bidang ilmu sekaligus. Maka dari itu, mari kita berlomba-lomba dalam kebaikan dengan menyebarkan ilmu yang kita miliki agar bisa bermanfaat bagi orang lain. Dengan apa..?. Salah satunya adalah dengan MENULISKANNYA. Selamat berkarya.

Kota Satria 2 April 2006 / 08.04

0 Response to "Kekuatan Berbagi Ilmu"