Bahasa Hati

Bahasa Hati
: yon’s revolta


karena bukan di telingaku
kau membisik
namun di hatiku.
karena bukan di bibirku
kau mengecup
namun di jiwaku


(Judy Garland, Pekerja Seni)
--

Apa yang menggerakan manusia. Jawabnya adalah hati. Pada setiap tubuh manusia, ada segumpal daging yang mengendalikan segala gerak-gerik serta sikapnya. Bagi orang Islam, tentu sudah seringkali mendengar petuah agama bahwa jika hati baik, maka keseluruhan tingkah polah manusia akan baik pula. Begitulah rumus kehidupan yang sudah sekian lama kita kenal. Dan, begitulah Tuhan menganugerahkan manusia memiliki hati untuk bisa menjadi manusia yang sebenarnya. Bisa merasakan setiap denyut dan nada kemanusiaan dalam kehidupan kesehariannya.

Tapi rupanya-diakui atau tidak- kita sering melupakan harta yang kita miliki ini. Kita sering lupa bahwa kita punya hati. Akibatnya, kitapun sering tak menyadari betapa dalam kehidupan sekitar kita, terlampau banyak hati-hati yang tersakiti, dan kitapun hanya berdiam diri. Dalam bentuk apapun, ucapan yang menyakitkan, perilaku yang menyebalkan bahkan penindasan. Atau perilaku lain yang bisa menyesakkan sehingga dengan terpaksa mengatakan “orang itu tak punya hati”.

Kalau sudah begini, derajat kemanusiaan seseorang patut diragukan. Secara fitrah hati itu mudah tersentuh ketika mata memandang ada ketidakadilan, ketika ada peristiwa yang menyayat kemanusiaan. Setelahnya, mata trenyuh, tangan mengulurkan bantuan kemanusiaan. Kalau belumlah bisa, mulut tergerak untuk mengucap kata-kata lembut agar seseorang berbesar hati atas cobaan kemanusiaan yang sedang melanda. Mengatakan bahwa inilah seninya hidup yang bukan melulu kita sesali, tapi perlu strategi mengadapinya. Begitulah....


Memang, kondisi hati setiap manusia berbeda-beda. Dari perbedaan inilah kemudian memunculkan kharakter yang berbeda-beda dalam setiap diri manusia. Ada yang punya kharakter lembut, kasar, mudah marah, murah senyum dsb. Semua itu datangnya dari hati. Maka, selalu memoles hati itu perlu. Kita hiasi hati dengan beragam pernah pernik dan siraman penyejukkan. Banyak caranya, dengan merenungkan hakikat penciptaan manusia, hakikat alam sekitar dan menyadari untuk apa ia ada dimuka bumi ini. Sejenak meluangkan waktu untuk berkontlempasi itu perlu ditengah kesibukan kita mencari naskah, mencari ilmu atau mengejar mimpi-mimpi kita.

Perlukah ini..?. Ooo, sangat perlu. Lihatlah betapa carut marutnya kehidupan ini. Semua orang berjuang untuk bisa mempertahankan hidup. Kalau tak ingat tentang keberadaan dirinya dimuka bumi ini dan fitrah hidupnya, bisa jadi ia akan berubah menjadi binatang. Bukan secara fisik, tapi segala sifat, kharakter, atau perilakunya. Memangsa sesama manusia. Mengerikan bukan. Maka sekali lagi memoles hati itu perlu. Pada akhirnya, kita akan hidup tenang dan damai dalam dunia ini dengan bahasa hati.

Ya, bahasa hati. Inilah bahasa manusia sesungguhnya. Bahasa terdalam setiap manusia. Setiap kita bisa mengungkapkanya dalam berbagai hal dengan ucapan dan tindakan. Hanya orang yang lupa pada harta sejati saja yang tidak bisa. Ya....

Bahasa hati adalah kejujuran
Bahasa hati adalah ketulusan
Bahasa hati adalah kesederhanaan
Bahasa hati adalah kebenaran

Adakah bahasa hati ini engkau miliki....
===
Jakarta, 13 Desember 2007

4 Responses to "Bahasa Hati"

Ummu Aisyah mengatakan...

Mengatakan bahwa inilah seninya hidup yang bukan melulu kita sesali, tapi perlu strategi mengadapinya

Sejuk sekali kalimatnya punk.....hanya dalam realisasinya,hmm perlu HATI yang besar.
Semoga Tuhan menerangi hati-hati kita dengan cahayaNya agar bisa berstrategi dalam hidup yg BENAR


Thanks Punk postingannya, pa kbr nt?

ps: salam dari Ais untuk ammi ipunk

Anonim mengatakan...

hmm..hati..
tak selalu menyejukkan,
tak semestinya hitam
tak mencelupkan kesegaran
tak setulus yang dikira.

selalu ada bisikan..
bisikan hati memang
tapi hati yang mana
hati yang hitam pekat melegam
atau
hati yang sezam zam kesturi.

Anonim mengatakan...

apa aku sudah menyakiti banyak hati dengan keputusan yang aku sendiri masih belum meyakini itu?

Anonim mengatakan...

bahasa hati sangat halus
bahasa hati sangat manis
bahasa hati sangat tulus
dari semua bahasa hanya bahasa hatilah yg paling setia dengan kejujuran''

sudah samakah bahasa hati kita dengan gerak-gerik fisik kita....

sering hati kita merintih dengan polah fisik kita

sering hati kita teraniaya oleh tingkah kita

hati yg jernih dan terjaga
selalu mendambakan ketundukan jiwa dan raga

ohh bahasa hati engkau menyatu dengan jiwa ini
tapi ,,engkau sulit untuk digapai dengan kebersamaan

seiya sekata,seirama senada
bukanlah hal yg mudah untuk menggapainya

bahasa hati,,,engkau indah laksana taman yg terhiasi
warna dan warni sebuah perbedaan yg menghidupkan setiap pandangan

ohh,,,wahai hati ,,,
semoga raga akan mengikuti bukan menghianati

engkau berirama mengalun indah dengan persahabatan pada semua

dengan bahasa hati
izinkan kutelusuri blog anda ini
dengan bahasa hati
semoga kan kudapat manfaat dari perjalanan hidup ini

''*ahh,,,kalo diikuti hati ini gak akan mau berhenti dalam dunia angan dalam membumbung tinggi keangan -angan,
salam kenal mas yons dari .........